Seperti biasa kalo gua masuk malem bersama Ninja RR gua yang
lagi nyamar jadi Grand Astrea (hihihi) selalu lewat lampu merah Pemda dari arah
jalan baru, Karawang. Dan seperti biasa juga gua ngeliat beberapa bahkan
terkadang puluhan anak-anak menadahkan tangannya sejajar dada, melewati
celah-celah kendaraan yang sempit dan sesak dengan karbon monoksida. (bueeeh
lagi nyoba bahasa yang sedikit berat).
Ada juga dari mereka yang membawa serta (maaf)orang yang
tuna netra, lalu orang-orang yang sudah lanjut usia. Gua ga tau apa mereka
keluarga anak-anak tersebut. Yang pasti mereka tampak akrab. Seperti postingan
gua dulu, gua paling ga tega liat anak-anak kayak gitu. Pertanyan gua satu “Ko
bisa orangtuannya nelantarin anaknya dipinggir jalan??. Daaaaaan diantara
mereka itu banyak yang usianya baru 3 taunan. Kebayang kan? Ade gua juga masih
3 taun, dan ga kebayang kalo yang dijalan itu ade gua. Ngeliat anak yang masih
polos, sekecil itu, masih lucu, lugu, dan waktunya bermain banyak, malah harus
kaluyuran malam-malam cari uang, dan yang pasti karbon monoksida itu kan ga
baik buat anak-anak. Kalo dari artikel yang pernah gua baca, anak-anak yang
terlalu banyak menghirup asap kendaraan atau polusi sejenisnya, otaknya kurang
tumbuh optimal, dan mengakibatkan rendahnya IQ anak. Astagaaa.